Kamis, 28 Februari 2013

TIPS MEMILIH SEPATU SEPAKBOLA MAUPUN FUTSAL


Bagi pemain profesional, pemilihan sepatu yang tepat merupakan hal yang utama, baik itu sepatu futsal ataupun sepatu sepak bola.  Sebab, baik buruk performa di atas lapangan banyak dipengaruhi kenyamanan ketika bermain. Karena itu, sebelum memilih hendaknya lebih dulu memahami karakter sepatu yang akan dibeli.
berikut ini adalah tips-tipsnya:

1.Bahan/Material Futsal Shoes Material
Hal pertama yang harus kita perhatikan ketika memilih sepatu adalah bahannya. Terdapat beberapa jenis material yang biasa digunakan untuk membuat sepatu diantaranya kulit, kain (textile) dan bahan imitasi.
Lalu, bagaimanakah caranya mengetahui jenis bahan yang digunakan sepatu yang akan kita beli? Pada gambar diatas terdapat gambar (pictogram) yang menjelaskan jenis bahan yang digunakan, biasanya terdapat pada label/kotak sepatu.
Terdapat 3 pasang gambar yaitu bahan atas (upper), bagian dalam (lining/sock) dan sol (outer sole) yang masing-masing diterangkan dengan gambar lain seperti pictogram di sebelah kanan beserta keterangannya.
Jadi bahan manakah yang paling baik?
Sampai saat ini kulit (leather) dianggap sebagai bahan sepatu yang terbaik, terutama kulit kanguru karena kekuatan dan kelenturannya yang sangat baik membuat sepatu yang terbuat dari bahan ini sangat nyaman dipakai. Bahan kulit lain yang banyak digunakan adalah kulit kerbau tapi kualitasnya tidak sebaik kulit kanguru.
Yang kedua adalah kain/tekstil, bahan rajutan ini biasanya digunakan pada sepatu futsal tipe Sala pada beberapa merek. Keunggulannya adalah lebih ringan, mudah menyerap keringat dan mudah mengeluarkan panas (breathable) karena berpori.
Yang terakhir adalah bahan imitasi, bahan ini kurang baik durabilitasnya, gampang terkelupas dan mudah sobek terutama pada bagian jahitan selain itu lebih kaku dibanding dua bahan lainnya.
Tetapi sekarang bahan ini terus dikembangkan dan banyak diciptakan bahan-bahan baru yang semakin baik seperti bahan berserat karbon yang ringan dan kuat.
2. Bagian Atas Sepatu
Futsal Shoes Lace
Model dari bagian atas sepatu sebenarnya tidak terlalu penting, tetapi ada hal-hal yang perlu kita perhatikan yaitu pada beberapa bagiannya terutama pada bagian yang paling sering digunakan untuk menendang. Pada bagian-bagian tersebut harus dipastikan nyaman dan kuat, perhatikan jenis bahan dan jahitannya serta bahan pelapis di dalamnya. Yang lainnya adalah bentuk dari tempat memasang tali sepatu, untuk yg bermodel menyamping perlu diperhatikan bagian yang dilingkari pada gambar diatas, pastikan bagian ini tidak menggangu bagian atas kaki ketika digunakan (ada satu merek sepatu yang kurang baik desainnya pada bagian ini).
Untuk lidah sepatu pastikan dilapisi dengan bahan kain dan busa sehingga cukup nyaman digunakan menendang, untuk bentuknya baik yang bisa ditekuk kedepan atau bentuk tradisional tidak terlalu penting, bentuk yang dapat ditekuk hanya membuat simpul tali sepatu lebih terlindungi yang menjadikannya lebih awet karena jarang mendapat gesekan dengan bola.
3. Bagian Depan (Toecap)
Futsal Shoes Toecap
Pada permainan futsal yang lebih cepat dan lapangannya terbilang kecil kita lebih banyak menggunakan bagian depan kaki untuk menendang dibanding ketika bermain sepakbola, maka bagian toecap ini harus mendapat perhatian khusus untuk menghindari cedera pada jari kaki. Pada gambar diatas diperlihatkan hal-hal penting pada sepatu futsal yang baik.
A. Jahitan pada sol depan, yang memberikan kekuatan tambahan untuk menghindari lepasnya lem yang menggabungkan sol dengan bagian atas sepatu.
B. Bahan tambahan pada bagian depan untuk menghindari rusaknya bagian atas sepatu, bahan yang digunakan biasanya berupa bahan yang lebih tahan gesekan dan kuat seperti kulit yang dibalik (suede).
C. Pelindung tambahan, untuk memperkuat dan melindungi jari kaki bahan yang dipakai biasanya berupa karet.
4. Bagian Belakang Sepatu (Back & Heel)
Futsal Shoes Heel
Pada bagian ini yang harus diperhatikan adalah penopang tumit yang cukup kokoh tidak mudah tertekuk juga bagian sol yang empuk dan cukup tebal untuk menahan benturan pada bagian tumit kaki ketika berlari. Biasanya pada bagian ini dilapisi dengan bahan EVA yang ringan dan empuk atau pada beberapa merek digunakan peredam khusus seperti bantalan udara pada bagian dalam sol.
Di bagian tumit pada beberapa model sepatu ada yang menambahkan bahan karet yang tujuannya untuk memantapkan akurasi tendangan ketika melakukan backheel (mengoper/menendang dengan tumit) namun ini tidak terlalu penting, karena hanya sebagai fitur tambahan saja.
5. Lapisan Dalam & Sol Dalam (Lining & Insole)
Futsal Shoes Lining
Pada sepatu yang baik bagian dalamnya akan dilapisi dengan bahan yang lembut dan kuat serta dapat menyerap keringat dari kaki, selain itu sol dalamnya juga empuk serta pada bagian dibawah sol akan dilapisi dengan kain/tekstil yang ikut dijahit, bukan hanya lapisan karton untuk menutup bagian sol bawah saja seperti terdapat pada sepatu dengan harga murah.
Terkadang pada bagian belakang sol bahan yang digunakan adalah imitasi bukan kain, untuk yang menggunakan bahan ini perlu dicoba apakah cukup lembut atau terlalu kaku karena kalau terlalu kaku dapat menyebabkan tumit melepuh (blister).
6. Sol (Sole)
Futsal Shoes Sole
Sol harus lentur, cukup tebal dan kesat. Sol yang terlalu tipis akan menyebabkan benturan kaki dengan lantai tidak teredam dengan baik dan lama kelamaan akan menyebabkan cedera.
Pada gambar diatas ada 2 bagian sol yang ditandai, yang pertama adalah bagian metatarsal, sol pada bagian ini sering diberi desain dan bahan khusus yang gunanya untuk memudahkan pergerakan terutama ketika hendak merubah arah.
Bagian lainnya adalah lengkungan kaki (arch) pada gambar diatas dapat dilihat bagian penguat dari bahan plastik yang kaku, gunanya untuk menunjang bagian lekukan yang sangat berguna bagi yang memiliki bentuk “kaki bebek” (telapak kaki yang rata).
7. Jenis Sol
Futsal Shoes Soles
Karena banyak sekali lapangan futsal di Indonesia yang menggunakan rumput buatan (turf) maka kita bahas juga jenis sol ini. Sol yang digunakan untuk lapangan ini pada gambar diatas adalah gambar di sebelah kanan, memiliki tonjolan-tonjolan (pull) dan berbahan lebih keras dibanding sol sepatu futsal biasa.
Pada beberapa merek bisa dikenali dari kode pada modelnya seperti TF/TT/Turf, jenis ini sangat cocok digunakan pada lapangan ini karena akan memberikan grip pada kaki ketika berlari atau saat menendang terutama pada kaki tumpuan berbeda dengan sepatu futsal biasa (IN/IC/Indoor) yang akan sangat licin kalau digunakan pada lapangan rumput sintetis.
Penutup
Demikian tips-tips untuk memilih sepatu futsal, semoga dapat berguna bagi kita semua. Namun semua dikembalikan pada kita sendiri karena banyak hal lain yang harus kita pertimbangkan juga ketika memilih sepatu seperti masalah ketersediaan barang atau dana yang tersedia, tetapi kiranya dengan tambahan pengetahuan ini diharapkan kita akan mendapat sepatu yang baik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

STANDAR INTERNASIONAL LAPANGAN SEPAK BOLA

UKURAN LAPANGAN SEPAK BOLA STANDAR NASIONAL banyak yg tanya berapa sih ukuran lapangan, tinggi lebar gawang,  sepak bola standar internasional. Berikut akan di jelaskan secara detail tentang ukuran lapangan dan aturan permainan sepak bola standar internasional :


Lapangan Sepak Bola



Lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut, panjang 100 maksimal 110 Meter dan lebarnya 75 sampai 90 Meter. Lebar garis pembatas lapangan adalah 50 cm. dedlam lapangan terdapat satu lingakaran tengah yang berjari-jari 9,15 cm, dua buah daerah tendangan gawang seluas 40,32 x 16,5 meter dengan jarak tendangan pinalti 11 meter.

Gawang

Tinggi tiang gawang sepak bola ber ukuran 2,24 meter dan panjang mistar gawang 7,32 meter, diameter gawang 12 cm. Dibelakang gawang di pasang jala dengan ukuran lubang jala 10 cm.

Bola

Bola sepak berukuran 396 sampai 453 gram dan keliling bola 68 sampai 71 cm. Tekanan udara 0,6-1 atm.

Lama permainan

Waktu bermain dibagi dua babak 2 x 45 menit, masa istirahat 15 menit , jika selama 2 x 45 menit belum dapat di tentukan pemenangnya, dilakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Peralatan Pemain

Setiap pemain harus memakai sepatu bola, memakai kostum, serta bercelana pendek kecuali penjaga gawang, dan tidak dibenarkan menggunakan barang yang sifatnya membahayakan.

Jumlah Pemain

Setiap kesebelasan terdiri dari 11 orang salah satunya adalah penjaga gawang.

Wasit

Pertandingan sepak bola dipinpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh dua orang hakim garis.

Permulaan Permainan

Pemaian permaianan di awali dengan dari titik tengah lapangan (KICK OFF) oleh salah satu seorang pemain dari kesebelasan yang mendapat kesempatan melakukan melakukan tendangan permulaan. Tendangan permulaan harus keluar dari titik tendangan mele wati garis tengah sebelum di sentuh pemain lainnya, baru permainan dapat di mulai.

Off side

Off side terjadi apabila seseorang pemain lebih dekat kegaris gawang lawan dari pada bola.

Lemparan ke dalam (throw in)

Lemparan kedalam terjadi apabila bola keluar dari garis samping lapangan. Lemparan dilakukan dari samping dimana bola itu keluar. Lemparang dilakukan dengan dua tangan dari belakang kepada melewati atas kepala ke depan. Badan harus menghadap kearah lemparan, dan kedua kaki harus kontak dengan tanah.

Tendangan

Berdasarkan peraturan, tendangan bebas dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tendangan bebas langsung dan tidak langsung.

1) Tendangan bebas langsung adalah tendangan yang dapat mencetak gol secara langsung.

2) Tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan yang tidak bisa mencetak gol secara langsung, sebelum oleh pemain lain.

Tendangan Pinalti

Tendangan pinalti adalah tendangan hukuman yang terjadi setelah salah satu seorang pemain melakukan pelanggaran keras didaerah hukumannya. Tendangan ini dilakukan dari titik pinalti sejauh 11 meter kegaris gawang.

Hands ball

Hands ball apabila salah satu seorang pemain memainkan bola dengan tanganya, kecuali penjaga gawang yang berada didaerah tendangan hukumannya. Kejadian seperti ini diberikan sangsi dengan hukuman tendangan bebas dari titik kejadian, dimana pemain menyentuh bola.

Tendangan sudut

Tendangan sudut terjadi apabila bola keluar dari garis tiang gawang dan bola disentuh terakhir kali oleh pemain bertahan. Tendangan ini dilakukan dari sudut lapangan lawan.

1.2 Teknik dasar

a. Teknik mengumpan bola (Passing)

1. Mengumpan bola dengan kaki bagian dalam

Tujuan mengumpan dengan kaki bagian dalam ini untuk mengoper bola jarak pendek dan menyusur tanah (bola dasar).

2. Mengumpan dengan kaki bagian luar

Tujuan untuk mengoper dari posisi lurus kearah menyamping dangan putaran kearah luar.

3. Pengorperan dengan punggung kaki

Tujuan untuk mengoper bola jarak jauh saat bola melayang di permukaan lapang.

b. Menghentikan Bola

1. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.

2. Menghentikan bola dengan telapak kaki

3. Menghentikan Bola dengan kaki bagian luar

4. Menghentikan Bola yang melayang dengan kaki bagian dalam

5. Menghentikan bola melayang tanggung dengan perut

6. Menghentikan bola yang datang dari udara

7. Menghentikan bola dengan paha

8. Menghentikan Bola dengan dada

9. Menghentikan bola dengan kepala - See more at: http://www-gibol.blogspot.com/2012/06/ukuran-lapangan-sepak-bola-standar.html#sthash.TZezNHrz.dpuf

SEJARAH SEPAK BOLA

Jaman dahulu sepak bola hanya dimainkan kaum laki-laki. Setiap babak berlangsung 45 menit. Konon waktu 45 menit itu ada Sejarahnya, bahkan dapat dihitung secara matematis. Sesuai namanya Sepakbola, maka perhitungannya berdasarkan Bola yang ada, disini ada dua Bola yaitu Bola Asli dan Bola Tidak Asli.
- Bola Asli ada 1 (ini yang ditendang-tendang)
- Bola Tidak Asli (MAAF, yang dimiliki kaum laki-laki ada 2, kalo ditendang ya sakit)
Sepakbola dimainkan oleh 2 kesebelasan, tiap kesebelasan ada 11 pemain laki-laki, maka rumus matematiknya = 2 Kesebelasan x 11 Pemain x 2 Bola Tidak Asli = 44. Jumlahkan kedua Bola-bola tersebut = Bola Asli Bola Tidak Asli = 1 44 = 45 (Cocok kan!).
Lalu mengapa bisa menjadi 90 menit ? Konon karena adanya wasit Laki-laki, jadi Bola Tidak Asli (MAAF SEKALI LAGI MAAF, ada 2 lagi), jadi waktu 45 menit x 2 atau 90 Menit.
Sekitar abad ke-2 SM, permainan ini dimainkan dengan cara memukulnya dengan tangan dan boleh ditendang saat bola menyentuh tanah. Sepak bola saat itu dikenal dengan nama Episkuros atau Harpaston. Memakai bola yang tidak lebih baik ketimbang bola isi rambut, bolanya diisi bulu” binatang. Para hewan banyak yang kedinginan bila bulunya sering dicabuti
Sepakbola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuah tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan “tsuchu” untuk latihan fisiknya : yaitu latihan menendang bola kulit memasukan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang. Pemain membidikan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
blank_page Di Jepang dikenal pula permainan semacam “tsu-chu” sekitar 500 – 600 tahun kemudian, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Di Yunani juga mengenal olahraga pra sepak bola yang bernama “episkyros”, juga di Romawi orang mengenal permainan “harpastum” yaitu permainan dengan bola berukuran kecil. Pemainnya dibagi dalam dua kelompok yang saling berhadapan di dalam lapangan berbentuk segi empat yang dibatasi oleh garis serta terdapat garis tengah. Tujuannya adalah menggiring bola hingga melewati garis batas lawan, dengan langkah dan terkadang melakukannya dengan segala tipu muslihat.Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah Harpastum merupakan pendahulu sepakb bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh main tanpa jumlah yang pasti dan tidak saja kaki tetapi tanganpun boleh main. Boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.Banyak teori tentang siap yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini. Tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini. Prakarsanya di mulai pada tahun 1963, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernikan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dan pada Tanggal 26 Oktober lahirlah Football Association yang pertama. Buntut dari pertemuan itu adalah keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.
Kesempurnaan bermain bola makin mendekati terutama setelah enam tahun Football Association berjalan. Adanya klausul yang melarang setiap pemegangan bolan (bukan hanya melarikan). Dan delapan tahun kemudian anggotanya sudah berjumlah 50 perkumpulan. Dan kompetisi sepak bola yang pertama dimulai di negara Inggris. Pertumbuhan sepak bola melaju terus di seantero jagat. Bahkan tahun 1879 sudah mengenal langkah-langkah sepakbola profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya John Love dan Fergus Suter dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari bakatnya bermain sepakbola.
Setelah Football Association, segera menyulus di Nederland, the Scottisch FA (1873), The TA of Wales (1875), dan The Irish FA di Belfast, Selandia Baru (1891), Argentina (1893), Chili (1895), Swiss dan Belgia (1895) Italia (1898), Jerman dan Uruguay (1900), Hongaria (1901), dan Finlandia pada tahun 1907.
Pada tahun 1907, berdirilah Federasi sepakbola dunia (FIFA) di Paris. Pelopornya adalah Perancis, Denmark, Nederland, Spanyol, Swedia dan Swiss. Dari tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada tahun 1925 dan setelah diselingi Perang Dunia II, perebutan Piala Dunia II sudah diikuti oleh 73 anggota. Dan pada saat ini FIFA mempunyai anggota sebanyak 146.300.000 klub. Diantara sekian banyak klub, 200.000 di andi Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juCao Yang gemas meski itu hari bersejarah bagi Cina. Tanggal 20 Mei 2004 Asosiasi sepak bola Internasional (FIFA) dalam perayaan ulangtahunnya yang ke-100 secara resmi mengakui bahwa sepak bola berasal dari negeri Tirai Bambu. Tapi Direktur Pengembangan sepak bola Provinsi Zibo itu masih kesal. “Seandainya peraturan sepak bola tak diubah, kami sudah jadi nomor satu di dunia,” katanya.
Cina adalah tanah air sepak bola, selain ilmu pengetahuan, budaya dan kearifan agama. Karena itu, tak heran, jika Rasulullah Muhammad perlu menganjurkan umatnya belajar ke negeri ini.
Di Cina sepak bola sudah dimainkan orang sejak 7.000 tahun yang lalu—sebuah masa yang panjang dari sebuah klaim yang salah. Selama ini orang menganggap sepak bola lahir di Inggris pada abad 19. Para penulis sejarah sepak bola juga seolah keberatan mengakui Cina sebagai negeri yang melahirkan sepak bola. Inggris, dan Eropa pada umumnya, sesungguhnya hanya mengembangkan olahraga ini dari apa yang sudah ditemukan oleh orang-orang Asia Tengah.
Petualang Italia, Marco Polo (1254-1324), mengenalkan sepak bola modern dari Cina dan Jepang sewaktu kembali ke Eropa. Tapi para peneliti masih berdebat apakah petualang itu satu-satunya orang yang berjasa membawa sepak bola ke sana. Sebagian meragukan, sebagian lagi yakin Eropa telah “mencuri” permainan ini dari Asia kuno lewat Marco Polo.
[1] [1] [1]
Catatan tertua tentang sepak bola ditemukan di Cina dari masa Dinasti Tsin (255-206 sebelum Masehi). Manuskrip itu mencurigai, permainan ini diperoleh secara turun-termurun sejak 5.000 tahun sebelumnya. Pada zaman Tsin, permainan yang dinamai tsu chu ini awalnya dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Kemudian berkembang menjadi permainan yang menyenangkan kendati sulit dilakukan. Pemainnya tak hanya anggota kerajaan tapi juga rakyat di seluruh Cina.
Satu tim terdiri dari enam orang yang berlomba memasukkan bola dari kulit binatang yang diisi rambut ke lubang jaring berdiameter 40 sentimeter. Jaring setinggi 10,5 meter ditancapkan di tengah lapangan yang dikelilingi tembok, mirip lapangan bolavoli di zaman sekarang. Dengan tsu chu orang Cina memahirkan kung fu. Aturan tsu chu sangat sederhana: bola tak boleh disentuh tangan dan tim yang menang adalah mereka yang paling banyak memasukkan bola ke dalam lubang jaring.
Tsu chu yang berarti “menendang bola” lahir dari kepercayaan Cina kuno. Menurut penulis Li You (55-135), bola itu melambangkan bulan yang amat sakral dan dua tim yang berlawanan melambangkan yin dan yang. Angka 12 diambil dari jumlah bulan dalam penanggalan Cina. Permainan ini sudah mengenal wasit. Dia memimpin pertandingan dan menghitung skor.
Legenda menyebutkan anggota kerajaan sangat menggemari permainan ini. Raja-raja sengaja membangun lapangan untuk bermain tsu chu dan mewajibkan sekolah mengajarkan olahraga ini. Karena itu tsu chu cepat populer ke seantero negeri. Pada masa Dinasti Han (206 sebelum Masehi hingga 200 setelah Masehi) ketenaran tsu chu mencapai puncaknya. Dokumen dari tahun 50 sebelum Masehi melaporkan ada pertandingan antara tim Cina dan Jepang di Kyoto. Tak disebutkan berapa skor akhirnya.
Orang Jepang memainkan olahraga ini setelah padagang dan siswa mereka menyambangi Cina. Selain diperkenalkan oleh orang Cina sendiri ketika mendatangi negeri-negeri sekitarnya. Dinasti Cina terkenal sebagai bangsa penjelajah. Orang Jepang mengadopsi tsu chu dengan lebih kreatif. Mereka menamainya kemari. Pemainnya dua sampai 12 orang. Gawangnya berupa dua pohon yang berdiri sejajar. Olahraga ini sangat riuh karena para pemain saling berteriak jika sedang mengendalikan atau akan menendang bola. Setiap pemain tidak dibolehkan menjegal atau melukai lawan.
Kemari mencapai puncak popularitas pada abad 10-16. Di tahun inilah, Marco Polo datang ke sana karena sudah mendengar tentang permainan ini. Peneliti yang meragukan Marco Polo sebagai pembawa sepak bola ke Eropa karena di daratan ini sudah ada permainan bola ratusan tahun sebelum Marco Polo lahir. Hanya saja permainan bola di hampir semua negara Eropa sebelum abad 18 mirip rugbi di zaman sekarang.
Di Yunani bermain bola sudah dikenal 800 tahun sebelum Masehi dengan nama episkyro dan harpastron. Pasukan Romawi yang menyerbu Yunani tahun 146 sebelum Masehi kemudian mengadopsi permainan ini dan menyebarkannya seiring penaklukan wilayah-wilayah Eropa. Kaisar Romawi Julius Caesar tercatat sebagai penggemar harpastrum. Ia memakai permainan ini sebagai olahraga melatih fisik pasukannya. Di Roma, luas lapangan harpastrum menyesuaikan dengan jumlah pemain. Suatu kali harpastrum pernah dimainkan oleh lebih dari 100 orang. Karena itu sepak bola lebih mirip kerusuhan massal.
Penulis Romawi, Horatius Flaccus dan Virgilius Maro menyebut Harpastrum sebagai permainan biadab. Olahraga ini kemudian dilarang di seluruh negeri. Dan sejarah sepak bola Eropa kemudian diwarnai oleh bredel-membredel.
Orang Inggris mulai mengenal sepak bola pada sekitar abad 8. Sama seperti di Romawi, permainan bola di Inggris jauh lebih brutal. Dimainkan di lapangan yang luas atau jalanan berjarak 3-4 kilometer. Raja Edward II menyebut sepak bola sebagai “permainan setan yang dibenci Tuhan.” Ia melarang rakyatnya melakukan olahraga ini pada April 1314, terutama untuk kalangan ningrat. sepak bola dianggap kampungan karena menggunakan tengkorak manusia sebagai bola.
Raja khawatir jika prajurit terlalu sering bermain bola mereka lupa latihan berkuda dan panahan untuk menghadapi pasukan musuh. Raja-raja Inggris berikutnya melanjutkan larangan itu hingga Ratu Elizabeth I (1533-1608).
Dalam buku The Anatomie of Abuses yang ditulis Philip Stubbes tahun 1583 kekerasan itu terekam sangat jelas. “Ratusan orang mati dalam satu pertandingan ini,” tulis Stubbes. Pemain yang selamat banyak yang cedera parah: kalau tak patah kaki, pasti remuk tulang punggung, atau kepala bocor, mata picek dan seterusnya. Stubbes, seorang puritan yang serius, mengkampanyekan larangan sepak bola hingga gereja-gereja turun tangan. Apalagi ketika itu permainan bola dilakukan saat hari minggu Sabath. Orang yang mencuri-curi bermain bola dan ketahuan dimasukkan penjara selama seminggu.
Di Prancis sepak bola juga dilarang. Orang Prancis yang mengenal bola dari tentara Romawi pada 50 sebelum Masehi, juga bermain tanpa aturan dan tanpa batasan jumlah pemain. Akibat larangan itu, sepak bola yang dinamakan soule ini baru kembali dimainkan orang pada abad 12. Tetapi dilarang kembali oleh Raja Felipe V di tahun 1319 yang diteruskan oleh rajaraja Prancis berikutnya.
Kekerasan sepak bola juga terjadi di Amerika Tengah. Suku Indian dan Astek juga sudah memainkan sepak bola ratusan tahun yang lalu. Hanya saja pada suku Astek permainan bola merupakan gabungan dari permainan basket, voli dan sepak bola sekaligus.
Di kalangan orang Indian, sepak bola lebih mirip perang antar suku yang digelar di lapangan maha luas dan berharihari jika skor masih imbang. Dengan pemain setiap tim berjumlah 500 orang, pasuckaukohowog menghasilkan korban yang cedera berbulan-bulan. Sebelum bertanding para pemain melakukan ritual seperti sebelum maju perang. Mereka mengecat tubuh dan wajah dengan gambar tertentu untuk menolak bala.
[1] [1] [1]
Sepak bola mulai modern dan tertib setelah Giovani Bardi dari Italia membukukan serentetan aturan permainan ini tahun 1580. Di Italia, sepak bola disebut calcio. Setahun berikutnya, Richard Mulcaster di Inggris juga melakukan hal serupa. Kepala Sekolah Merchant Taylor’s dan St. Paul itu menyerukan perlunya pembatasan pemain dan wasit. Paparannya dalam buku Position Where in Those Primitive Circumstanes be Examined itu lebih banyak menganjurkan pengurangan kekerasan dan mementingkan aspek kebugaran.
Dua ratus tahun kemudian Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut. Belajar dari sejarah bola Inggris tahun 1700, ia menulis buku The Sports and Pastimes of The People England. Dalam buku ini ia membuat aturan bahwa sepak bola harus terdiri dari dua tim dengan jumlah pemain sama. Kedua tim harus berebut bola untuk memasukkannya ke gawang lawan yang terpisah oleh jarak 70-90 meter.
Baik Bardi, Mulcaster maupun Strutt, ketiganya menginginkan sepak bola melulu sebagai permainan. Mereka sebenarnya mengadopsi peraturanperaturan sederhana sepak bola yang sudah dipraktikkan di Jepang dan Cina puluhan abad sebelumnya. Dalam World Soccer (1992), Guy Oliver menulis bahwa peraturan dan permainan tsu chu maupun kemari merupakan sumber ilham sepak bola modern.
Mulcaster dijuluki sebagai “pembela sepak bola paling gigih dari abad 16”. Itu karena ia tekun mengkampanyekan sepak bola yang tidak brutal. Permainan ini, katanya, bahkan harus dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk kekuatan dan kebugaran tubuh. Padahal di Cina, menurut pelukis Dinasti Ming, Du Jin, para perempuan sudah bermain tsu chu antara tahun 1465-1509.
Konsep Strutt ini kemudian dijadikan pijakan peraturan sepak bola modern. Pijakan ini mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada 26 Oktober 1863 oleh 11 klub sepak bola di sana yang anggotanya terdiri dari para mahasiwa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada 1870 jumlah pemain dibakukan menjadi sebelas. Penjaga gawang baru muncul pada 1880.
Dari organisasi ini pulalah lahir istilah soccer, dari singkatan kata association. Charles Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak sengaja istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain rugbi (rugger), olahraga yang lebih terkenal di sana. Brown menjawab, “No, I’am soccer.”
Sedangkan football, meskipun pertama kali disebut dalam larangan- larangan para raja pada abad 17 dengan nama fute-ball, istilah ini semakin populer setelah ditulis dramawan Inggris yang terkenal, William Shakespeare. Dalam King Lear seorang tokohnya mencemooh tokoh lain yang dianggap dungu sebagai “football player”. Shakespeare melanjutkannya ketika menulis Comedy and Errors (adegan II). Istilah ini masih dipakainya untuk mencemooh tokoh yang begerak tak tentu arah.
Tahun 1863 merupakan tonggak sejarah sepak bola modern. Selain ada wasit, luas lapangan dan jumlah pemain yang dibatasi, sepak bola juga hanya memakai kulit binatang yang diisi udara. Permainan ini kemudian menyebar ke negara jajahan Inggris dan berkembang pesat dan kompleks sebagai budaya massa dalam abad modern.
Orang Inggris keliru ketika pada Piala Eropa 1996 memasang spanduk besar-besar dengan bunyi: sepak bola kembali ke tanah leluhurnya. Orang Inggris mengacu pada kelahiran Asosiasi sepak bola (FA) yang baru berusia dua abad itu. Mereka keliru karena sepak bola adalah produk santun kebudayaan Timur.
Sebagai sebuah budaya massa, sepak bola telah menarik minat para ilmuwan dengan pelbagai latar belakang: sosial, ekonomi, politik, filsafat. Victor Matheson dari Departemen Ekonomi William College, Inggris, dalam penelitiannya di tahun 2003 menyimpulkan bahwa klub-klub profesional di Eropa dan Amerika Selatan menyumbang pertumbuhan ekonomi yang signifikan kepada negaranya. Setiap klub, dengan perputaran uang triliunan rupiah, setidaknya mempekerjakan 3.000 karyawan. Atau holiganisme di Inggris yang menarik minat para sosiolog dalam meneliti pendukung sebuah kesebelasan.
Para pemikir sudah lama menaruh minat pada olahraga ini. Albert Camus pernah bilang bahwa dirinya berutang kepada sepak bola karena olahraga ini mempertontonkan soal moral dan tanggungjawab. Di masa mudanya, Camus pernah jadi kiper, karena itu ia punya lebih banyak waktu merenungkan pertandingan. Claude Levi- Strauss, Sartre hingga Gramsci juga sudah menulis kajian filsafat sepak bola. Di Australia, pengelola klub menyeleksi pemain dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud.
Karena itu Cao Yang tetap gemas meski Cina sudah diakui sebagai tanah leluhur sepak bola. Ia gemas karena Eropa mampu mencuri permainan ini dan maju dengan itu.